STANDAR PENGERJAAN

Di publikasikan oleh : Ardian Suprayogo Sabtu, 14 Agustus 2010

STANDAR PENGERJAAN
Oleh : President director of RUMAHku jadi surgaKU


            Bahwa semua pengerjaan proyek haruslah memenuhi standar operasional pengerjaan proyek sehingga tercapai optimasi dan kendali mutu dilapangan baik secara material maupun spiritual. Standar ini meliputi langkah prosedur yang harus dilaksanakan sebelum, ketika dan sesudah proyek dilaksanakan.


BAB A.  SEBELUM PROYEK


A1. SURVEY LOKASI

A1.1 Mencatat denah situasi lokasi disekitar proyek berupa rumah/gedung/jalan disekitar proyek meliputi ketinggian kontur tanah, saluran air, arah angin, matahari, ruangan tetangga, denah bangunan yang berhimpitan, kondisi tanah, kondisi jalan, kelas jalan, pepohonan sekitar.
A1.2 Mencatat mengenai ijin-ijin yang berhubungan dengan jalannya proyek berupa, ijin kepada RT/RW setempat, Keamanan/satpam, serta kelurahan .
A1.3 Dokumentasi foto/gambar kondisi lokasi, meliputi hal-hal pada a1.1 diatas.
           

A2. PERSIAPAN FASILITAS PENDUKUNG PROYEK

A2.1 Pembuatan direksi keet dan perencanaan tempat material/bahan proyek
A2.2 Pengadaan fasilitas air bersih/sumur/pompa air dan listrik di tempat proyek
A2.3 Pengadaan fasilitas MCK, serta kebutuhan dapur sejenisnya
A2.4 Pengadaan pagar keliling penutup / pembatas lokasi proyek dan pintu pagar, serta jembatan apabila ada saluran air di depan lokasi proyek


A3. PERSIAPAN SUMBER DAYA dan MANAJEMEN PEKERJA

A3.1 Tersedianya tenaga kerja tukang dan mandor yang mampu serta bertanggungjawab
A3.2 Tidak diperkenankan rekrutmen tukang tanpa sepengetahuan Pelaksana Proyek
A3.3 Setiap hari sebelum pekerjaan dimulai diadakan acara kumpul” dan doa bersama serta koordinasi yang dihadiri pekerja, tukang, mandor, asisten pelaksana/pelaksana.
A3.4 Diadakan upacara doa bersama ketika hari pertama proyek yang dihadiri oleh semua komponen proyek yang bertempat dilokasi proyek diselingi acara makan bersama



BAB B   PELAKSANAAN PROYEK

B1. PERSIAPAN ADMINISTRASI DAN DOKUMEN

B1.1 Ijin mendirikan bangunan sudah disetujui oleh pemerintah setempat
B1.2 Gambar rencana bangunan serta metoda teknis pelaksanaan sudah tersedia di lokasi
B1.3 Jadwal pengerjaan proyek sudah ada di lokasi proyek
B1.4 Dokumen stok bahan , serta kebutuhan bahan seminggu kemudian sudah ada
B1.5 Absensi pekerja/tukang meliputi keahlian sudah ada dilokasi
B1.6 Draft Laporan progress harian dan mingguan sudah tersedia, meliputi jumlah pekerja, volume hasil pengerjaan, bahan/material yang terpakai, efektifitas berdasar harga satuan pekerjaan dilapangan, kendala-kendala lapangan; cuaca dll
B1.7 Dokumentasi / foto dan video setiap tahapan proses pengerjaan proyek


B2. PROSES KENDALI MUTU PELAKSANAAN

B2.1 Peletakan batu pertama oleh pemilik proyek yang dihadiri oleh semua komponen proyek disertai doa bersama, serta penyiraman air kendi sebagai tanda dimulai pekerjaan, semoga selamat sukses semua pekerjaan –nya, juga kepada pemilik proyeknya.
B2.2 Selama 40 hari sekali dilokasi proyek diadakan acara doa bersama oleh para pekerja dan pelaksana proyek, juga evaluasi keselamatan dan progress pengerjaan serta kendala-kendalanya.
B2.3 Diadakan evaluasi kinerja setiap bulan/30 hari untuk masing-masing individu pekerja berupa SP [ surat peringatan ] selama 3 kali sesudah itu diadakan pemecatan yang diketahui oleh pelaksana proyek yang disetujui oleh mandor
B2.4 Evaluasi berupa : tidak mampu melaksanakan pekerjaan, merusak barang/property proyek, membantah perintah kerja, membahayakan jalannya proyek, merusak citra proyek, melakukan tindakan criminal berupa pencurian/kekerasan/minuman keras dll,
B2.5 Diadakannya pekerjaan lembur untuk proses pekerjaan yang efektif dilaksanakan dimalam hari seperti pasangan, cor, plesteran, dengan syarat bahwa kemampuan tenaga pekerja sama dengan ketika tidak lembur dengan progress tercapai seperti di siang hari
B2. Dokumentasi setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan meliputi, detail-detail pekerjaan, dimensi/volume real dilapangan, bahan-bahan terpakai, yang secara bertahap diserahkan kepada pemilik proyek sebagai laporan kemajuan proyek.


B3. ALUR PERINTAH KERJA dan MANAJEMEN BAHAN

B3.1 Perintah kerja harus jelas secara informatif dan lisan yang disampaikan dengan bahasa sederhana mudah dimengerti oleh pekerja dan harus dipatuhi
B3.2 Pekerja dilapangan harus mematuhi perintah kerja dari Mandor lapangan, yang mendapat perintah dari Pelaksana proyek, yang dikoordinasikan dengan Asisten pelaksana untuk segera dilaksanakan
B3.3 Setiap perintah kerja meliputi spesifikasi tertentu yang berhubungan dengan pekerjaan harus dicatat / ditulis / dipasang di lokasi untuk dipatuhi dan dikerjakan sesuai dengan arahan Mandor proyek, disertai dengan paraf/tanda tangan yang memerintahkan agar bisa dipertanggungjawabkan.
B3.4 Pemesanan bahan material harus seijin Asisten Pelaksana lapangan dengan permintaan Mandor, bukan dari tukang/pekerja, dan untuk bahan yang harus cepat dipakai maka Mandor yang harus membelikan bahan tersebut dengan uang dari Asisten pelaksana berupa bahan-bahan sederhana dan alat-alat yang memang harus segera dipergunakan demi kelancaran proyek dengan nota bon tercatat.
B3.5 Alat-alat sederhana untuk pengerjaan harus dibawa sendiri oleh tukang/pekerja, sedangkan pelaksana proyek mempersiapkan alat-alat spesifikasi yang diperlukan.
B3.6 Campuran bahan dan spesifikasi material terpasang haruslah memenuhi standar mutu sesuai dengan spesifikasi gambar dan rencana kerja yang harus di cek oleh Asisten pelaksana dan proses pengerjaan bisa dihentikan apabila tidak memenuhi standar tersebut untuk kemudian dilaporkan pada Pelaksana.
B3.7 Apabila sering terjadi kesalahan dan pemborosan bahan material oleh pekerja maka Pelaksana lapangan berhak memberikan konsekuensi berupa hukuman dikeluarkan dan pemotongan gaji pekerja sesuai dengan beratnya kesalahan serta mendapat persetujuan Mandor lapangan disertai surat keterangan tidak mengulangi perbuatan tersebut dengan tanda tangan Mandor dan Pekerja yang bersangkutan.
B3.8 Apabila terjadi prestasi kerja yang bagus oleh para pekerja dan mandor dilapangan maka pekerja dan mandor berhak mengajukan bonus/insentif kepada pelaksana lapangan untuk dipertimbangkan dan dipenuhi berdasarkan prestasi kinerja tersebut.



B4  KESELAMATAN KERJA

B4.1 Pekerja bertanggungjawab terhadap keselamatan kerja diri sendiri dan rekan kerja dilokasi proyek baik sebelum, ketika bekerja dan sesudah pekerjaan.
B4.2 Pengerjaan yang mempunyai resiko bahaya harus dikoordinasikan dengan Pelaksana dan Mandor untuk mendapat persetujuan tentang tata cara teknis pengerjaan dilapangan .
B4.3 Penggunaan alat-alat yang berbahaya harus dipatuhi prosedur pemakaiannya juga penyimpanan bahan kimia berbahaya harus diatur tempat dan penggunaannya.
B4.4 Apabila terjadi kecelakan kerja harus di selidiki sebab-sebabnya secara jelas, siapa yang bersalah, kemudian dilakukan tindakan penyelamatan secara cepat tepat, serta dilakukan dokumentasi mengenai kejadian tersebut agar ada bukti nyata dilapangan.
B4.5 Pekerja yang menderita kecelakan mendapat santunan dari Pelaksana proyek berupa biaya perawatan yang besarnya sesuai dengan tingkat kecelakaan dan kesalahan, sehingga tidak menimbulkan masalah hukum kemudian.
B4.6 Untuk proyek besar dan beresiko bahaya maka pekerja mendapat jaminan asuransi, serta penggunaan alat-alat keselamatan yang wajib dipakai saat bekerja.
B4.7 Semua resiko bahaya dari pekerjaan harus sudah dimengerti oleh pekerja dan Mandor wajib mengingatkan setiap hari dan mengecek kondisi alat/ fasilitas pendukung pekerjaan untuk layak pakai atau segera diperbaiki secara bertahap.




BAB C  STANDAR MUTU setelah  PROYEK SELESAI


C1. KUALITAS DAN REPAIR

C1.1 Kualitas spesifikasi proyek harus sudah disetujui oleh pelaksana proyek yang mendapatkan data dari asisten pelaksana lapangan untuk diteruskan pada pemilik proyek.
C1.2 Pelaksana bersedia memperbaiki apabila spesifikasi tidak disetujui oleh pemilik proyek, dan biaya perbaikan adalah tanggungjawab pelaksana.
C1.3 Apabila terdapat pekerjaan tambah maka harus tercatat dan dilaksanakan sesuai kesepakatan, mengenai teknis pelaksanaan dan bahan-bahannya.
C1.4 Asisten dan Mandor harus sudah mengecek/mengkonfirmasi mengenai kehandalan mutu pekerjaan meliputi, kualitas besi dan beton, kondisi permukaan dinding dan lantai, listrik dan lampu, jendela dan pintu, instalasi air bersih dan kotor, kebocoran atap, dll, yang kesemuanya harus sudah finish sebelum  penyerahan proyek.
C1.5 Semua ceklist mutu pekerjaan harus disetujui Pelaksana , berdasarkan kesepakatan rencana kerja bersama Pemilik proyek.


C2. PENUTUPAN PROYEK

C2.1 Diadakannya evaluasi mengenai semua kinerja dan optimasi proyek , yang selingi dengan acara makan dan doa bersama yang dihadiri oleh semua pekerja juga pemilik proyek dan pelaksana .
C2.2 Semua dokumen berupa gambar kerja, perubahan-perubahan, proses perintah kerja, foto-foto pekerjaan, dan lain-lain dikumpulkan dan diarsipkan.
C2.3 Dibuatnya sebuah CD mengenai cerita dan video mengenai jalannya proyek tersebut untuk diserahkan pada pemilik proyek dan diarsipkan untuk pelaksanaan proyek selanjutnya juga sebagai media informasi dan promosi .
C2.4 Semua bahan/material sisa yang penting mengenai nomor seri spesifikasi cat, keramik, dan lain-lain diserahkan pada pemilik proyek dan diarsipkan agar mudah untuk perbaikan dikemudian hari bagi pelaksana maupun pemilik proyek.












Free MP3 Downloads at MP3-Codes.com



0 komentar

Posting Komentar

Feel free to contact with me,

Bicara dengan saya disini :

About Me

Foto Saya
Ardian Suprayogo
Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
Nomor HP saya 0821 5051 7015 atau email ardian_suprayogo@yahoo.co.id
Lihat profil lengkapku


INPIRASI DAPUR





"keluarga sehat bahagia bermula dari dapur yang bagus"
DISINI kami bersedia untuk dihubungi dan beserta TEAM kami akan semaksimal mungkin membalas permasalahan ANDA melalui korespondensi email atau lainnya.

STATISTIK

Layanan KHUSUS, untuk ANDA

TULISKAN masalah ANDA di SINI



KONSTRUKSI DAN INTERIOR BAGUS





Perpaduan kekuatan dan keindahan rumah tinggal

PLEASE LINK- POST HERE

my friends